Hakone

Hakone kira-kira 100 km dari Tokyo. Sejak ratusan tahun yang lalu Hakone terkenal sebagai tempat peristirahatan karena pemandangannya yang sangat indah. Letaknya diperbukitan dan udaranya lumayan dingin. Disini ada danau yang sangat luas, danau Hakone. Kalau angin tidak terlalu kencang, maka permukaan danau menjadi cermin buat gunung Fuji. Kita bisa melihat gunung Fuji di permukaan danau. Sayang sekali saya tidak terlalu beruntung sampai mendapat pengalaman melihat gunung Fuji di permukaan danau seperti itu. Dulu, Hakone terkenal sebagai tempat pemeriksaan buat orang-orang yang bepergian antar wilayah di Jepang pada zaman Edo. Orang-orang yang bepergian harus memiliki paspor (walau cuma didalam negeri sendiri). Kalau tertangkap gak bawa paspor, hukumannya disiksa & dipancung, sadis deh. Hakone merupakan gerbang utama pemeriksaan paspor di Jepang saat itu. Di zaman Edo, shogun Tokugawa menyandera keluarga raja-raja kecil di seluruh Jepang. Anak & istri raja-raja itu disandera di Hakone. Selain itu mereka juga diharuskan datang ke Tokyo setahun sekali, dengan upacara yang luar biasa besar dan meriah. Jadi mereka gak ada waktu untuk mikir berontak karena disibukkan dengan hal-hal seperti itu, disamping juga keluarganya yang ditahan di Hakone. Gitu taktiknya…! Di Hakone banyak sekali penginapan-penginapan gaya Jepang dengan pemandian air panasnya (opuro/onsen). Kalau mau berendam di opuro harus telanjang bulat rame-rame, gak boleh pake celana dalam! Kalau dulu sih nyampur cewek sama cowoknya, tapi sekarang umumnya udah terpisah. Enak juga loh mandi di opuro…suhu airnya sekitar 40 derajat celcius.

Ke Hakone dari Osaka naik shinkansen Hikari jurusan Tokyo dan transfer shinkansen Kodama.

Pemandangan indah danau Hakone. Di kejauhan terlihat gunung Fuji.

Gunung Fuji dari Hakone.

Taman dan pemandangan di Hakone.

Tempat makan, sambil lihat pemandangan danau

Suasana kamar dan lorong Hotel Hakone.

Makan malam ala Jepang di hotel.

Indoneshia no Mitsubishi Jidosha kenshu sei desu. Saya yang mana hayo...?