Disuatu pagi seorang pengusaha dengan tergesa-gesa mengendarai Jaguarnya keluar dari areal parkir. Sesaat ia melihat didepan ada seorang anak kecil sedang berdiri melambaikan tangan padanya, namun ia mengabaikannya dan terus melajukan Jaguarnya dengan sedikit lebih cepat, namun tiba-tiba saat kendaraannya melewati anak tadi ia mendengar suara hantaman yg agak keras di tepi pintu belakang Jaguarnya seperti suara timpukan batu.
Dengan emosi ia memundurkan Jaguarnya lalu berhenti dan keluar. Sambil memegang erat tangan si anak kecil itu lalu berteriak "Apa yang kau lakukan huh?, mengapa kamu melempar batu ke mobilku, apa masalahmu?, tahu tidak mobilku sekarang penyok dan harga perbaikannya akan sangat mahal!"
"Maaf pak...maaf, saya tidak tahu lagi apa yang perlu saya perbuat”, isak anak itu terbata bata. Sambil menunjuk ke suatu tempat di areal parkir itu ia berkata "Di sana ada kakak-ku, tadi kami terserempet mobil dan kakak-ku jatuh terjerembab dari kursi rodanya, ia tidak bisa ku angkat dan tidak ada orang yang mau menghentikan kendaraannya untuk membantu mengangkatnya. Jadi terpaksa aku melemparkan batu ke mobil bapak dengan harapan bapak akan berhenti, maaf pak bukan maksud saya sengaja membuat mobil bapak jadi penyok" jawab anak itu masih dengan terisak-isak karena menangis.
Mendengar jawaban anak itu si pengusaha bergegas menuju tempat kakak anak kecil itu dan membantunya untuk duduk di kursi rodanya, sekilas ia melihat anak yang cacat itu ternyata juga menderita down syndrom. Segera si pengusaha mengeluarkan saputangannya untuk membersihakan luka pada dahi anak tersebut.
"Terima kasih pak, sekarang bagaimana mengenai mobil bapak, apa yang harus saya perbuat?"
Dengan perasaan tidak enak si pengusaha itu hanya berkata "Sudah lupakan saja, sekarang bawa pulang kakakmu ini, ia butuh istirahat".
"Terimakasih pak, Tuhan memberkati bapak" jawab anak itu sambil mendorong kakaknya pulang.
Si pengusaha lalu pergi dan membiarkan penyok di Jaguarnya untuk mengingatkannya akan satu pesan; "dalam menjalani hidup jangan melaju terlalu cepat, agar jangan sampai seseorang harus melemparkan batu terlebih dulu untuk mendapatkan perhatian kita".
Friday, April 30, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment