Hari ke-4 di Bali, seperti sudah direncanakan, kami ke Sanur makan sop ikan "Mak Beng". Saya untuk ke-2 kalinya ke sini. Lokasinya kalau dari jalan masuk ke pantai sanur adanya disebelah kiri sebelum putaran jalan balik. Pokoknya begitu masuk pantai sanur ada retribusi parkir mobil Rp1000 (cuma bayar seribu! untuk orang gak dipungut bayaran...), nah tanya aja disitu warung Mak Beng. Sop ikannya muantaaap!! Ada juga yang goreng. Ikan goreng, sop ikan, n' sambelnya yang pedes...wuih...jadi kebayang sop ikan Mak Beng lagi...
O ya, kalo kesana pesen minumnya coba deh jus jeruk...rasanya sepert jeruk! hehe...coba aja.
Setelah makan di Mak Beng, trus jalan-jalan sebentar di pantai sanur. Yah, gak terlalu menarik disini..trus langsung deh tancap lagi menuju "Dreamland".
Pantai dreamland sekarang sudah berubah! Dulu kalau mau kesini, begitu masuk ke jalan menuju pantai, kita ditarik retribusi "liar" dari orang-orang yang "menguasai" wilayah itu. Dulu bayarnya Rp 5000 sekali masuk (dihitung biaya parkir aja). Sekarang disana sudah ada pangelolaan parkir yang resmi. Masuk dan bayar parkir dipukul rata Rp 15rb untuk mobil, untuk motor saya gak tahu...
Kalau dulu, banyak penginapan-penginapan liar yang bentuknya sederhana dari bilik-bilik kayu disekitaran bukit dipinggir pantai, sekarang sudah gak ada lagi. Sekarang sedang dibangun hotel yang besar dan jalan sampai ke pinggir pantai dreamland.
Pantainya sendiri masih seperti dulu seperti "tidak tersentuh", putih, cantik dan alami, relatif lebih sepi dan terisolasi, deburan ombaknya lebih besar dari pantai kuta, dan banyak bule yang topless atau nudis disini.
O ya, pantai dreamland ini letaknya di daerah jimbaran. Melewati Garuda Wisnu Kencana (GWK), trus kira-kira 1~1.5 km lagi disebelah kanan ada perumahan Pecatu Indah Resort dikompleks perumahan Bali Pecatu Graha. Masuk aja, tanya dimana lokasi dreamland. Gak usah sungkan tanya, karena pantainya bebas untuk umum dan ditarik retribusi resmi. Masuk didalam kawasan perumahan, menuju pantai dreamland agak muter-muter dan cukup jauh sekitar 1.5~2.5 km sampai ke ujung dekat pantai, tanya-tanya aja...
Entah kenapa namanya sekarang mau diubah menjadi "New Kuta Beach", padahal dari dulu sudah terkenal dengan sebutan "Dreamland".
Hmm..menikmati suasana dreamland hampir sekitar 2 jam-an, trus lanjut lagi ke Uluwatu.
Dari dreamland ke Uluwatu, keluar dari kawasan perumahan Pecatu Graha belok kanan, trus mengikuti jalan raya tersebut menuju Uluwatu (diujung).
Lokasi wisata Uluwatu sebetulnya adalah pura tempat persembahyangan umat Hindu Bali di Uluwatu, letaknya diatas bukit dipinggir pantai terjal dengan deburan ombak yang besar.
Masuk ke lokasi bayar retribusi parkir Rp 3rb, dan bayar lagi untuk masuk kawasan wisatanya Rp 3rb perorang. Di Uluwatu banyak monkey-nya!! Dimana-mana pada bersebaran...kita harus hati-hati karena monyet-monyet tersebut emang monyet!!
Hati-hati jangan terlalu dekat. Kalau pakai topi, kaca mata, tas, dompet, perhiasan, selendang, kain, dsb, bisa dijambret sama tuh monyet! Saya perhatikan prakteknya seperti ini; monyet jambret kaca mata, trus "pawangnya" dateng, kasi sebungkus kacang ke monyet, si monyet ngelepasin kaca mata, kaca mata diambil si pawang, dikembalikan ke si pemiliknya, trus si pawang (dan juga beberapa anak-anak yang ada disitu) minta uang penggantian kacang tersebut. Prakteknya seperti pemaksaan dan penodongan, sebungkus kacang minta ganti Rp 20rb atau bahkan Rp 50rb tergantung barang apa yang diambil si monyet! Juga ke orang-orang asing, mereka gak sungkan-sungkan meminta uang dollar, yen, atau won.
Trus anak-anak juga minta bagian, alasannya mereka juga ambil bagian untuk membujuk si monyet mengembalikan barang copetannya. Di kasih ke anak yang satu, anak yang lain minta bagiannya juga...untung gue gak kena kejadian seperti itu, kalo gak mungkin udah gue tonjokin tuh orang-orang disitu...
Si monyet sudah terlatih untuk mencopet. Kalau dia dapat barang copetan, dia akan dapat makanan. Begitulah, jangan terlalu dekat dengan monyet! Dasar monyet!!
Duduk-duduk dan muter-muter di Uluwatu, lihat pemandangan spektakuler tebing terjal dan pantai curam, kami lanjutkan lagi perjalanan ke GWK (Garuda Wisnu Kencana).
Sebelum ke dreamland dan uluwatu, kami sempat mampir sebentar ke gerbang masuk GWK tanya ada acara apa aja hari itu di sana. Ternyata hari itu ada pertunjukkan "kecak fire dance", tari kecak, jam 18:30. Jadi mendekati jam pertunjukkan itu baru kami ke GWK, supaya gak bosen dan gak rugi...dapet pertunjukkan gratis...hehe...
Bayar masuk Rp 5rb untuk mobil, Rp 20rb perorang, kami berempat cuma dipungut Rp 40rb, yang dihitung cuma orang dewasanya doank...ah sukurlah... :-)
Muter-muter dikawasan GWK yang "eksentrik", dimana bukit kapur dikeruk, dijadikan blok-blok dinding kapur. Rencananya disini akan berdiri patung Garuda Wisnu Kencana yang luar biasa, dibuat dari perunggu yang tingginya nanti mencapai 150m, bentangan sayap patung garuda mencapai 64m, berat keseluruhan patung mencapai 4000 ton, didisain oleh Nyoman Nuarta dan dibuat di Bandung. Patung Garuda Wisnu Kencana ini menggambarkan dewa Wisnu mengendarai burung Garuda menuju amerta. Kalau patung ini jadi, akan lebih tinggi dari patung Liberty di New York. Proyek prestisius, sayang terkena krismon di th 1998 dan sampai sekarang gak tau kelanjutan nasibnya.
Setelah berkeliling n' foto-foto diseputaran GWK, akhirnya pertunjukan tari kecak di amphitheater jam 18:30 siap dinikmati. Begitu keluar barong-barongnya, anak-anak sudah ketakutan...gak mau lihat tapi pengen melihat...asyik juga nonton tari kecak dan merhatiin anak-anak ketakutan lihat barong...hehe...
Yah hari itu pulang dari GWK langsung balik ke penginapan, mandi, dan makan malam deh di Bamboo Corner poppies lane 1.
Pantai Dreamland yang masih "perawan".
1 comment:
saya juga 3 bulan lalu dari bali.
liat blog ini njadi kangennn
foto fotonya keren :DDD
Post a Comment