Kebetulan waktu main kerumah Nathan, temen sekolah minggunya si Lukas, eh dateng ibu pendeta Meita kesitu (setelah itu, ibu pendeta datang juga kerumah). Ya skalian ibu pendeta ngingetin dan minta dateng di acara malam bell show di gereja, katanya sih acaranya bakalan menarik, bisa jadi hiburan buat anak-anak juga.
Berhubung gak ada rencana kemana-mana, ya udah, jadi deh datang ke gereja untuk acara bell show. Ternyata bell show itu menampilkan kreativitas keluarga-keluarga atau komisi-komisi di gereja untuk naik kepanggung mengisi acara apa saja, boleh drama, nyanyi, baca puisi, tarian, dsb. Jurinya ada juga. Peserta hanya diberi waktu selama 3 menit untuk pentas, kalau gak menarik, juri membunyikan lonceng yang artinya pertunjukkan harus di stop. Persis kayak gong show di TV. Yang menang dapat hadiah.
Mami Lukas (paling belakang) ikut naik ke panggung untuk manortor (tarian Batak). Eh, ada ibu-ibu, orang Batak juga kali ye, naik juga kepanggung ngasih duit lima ribuan ke yang nortor...lumayan hehe...(lihat tuh hepeng goceng ditangannya).
Baca puisi.
Kak Sherly (guru sekolah minggunya Timmy), pentas drama.
Juri ratu Vera.
Musik pengiring.
Musik dari komisi remaja, pakai alat-alat apa aja yang ada, bagus juga.
Ill Feel Dancer, Il Divo?
Lha..?!
Hehehe....
Mejeng lagi..?
Tapi bagus juga...kreatif dan menghibur!
Juri Mbah Dukun sama personel ill feel dancer.
Para juri dan MC.
No comments:
Post a Comment