Sunday, August 03, 2008

Bikin Sepatu Orthopedic Untuk si Timmy

Memangnya kaki Timmy knapa?
Gini, ceritanya kita perhatiin kaki si Timmy kok seperti agak X gitu. Tapi gak ekstrim, jadi gak terlalu kelihatan abnormal and tadinya kita juga gak yakin kalo kakinya ada masalah. Ya tapi gimana ya...? Ya udah dibawa aja ke dokter Ucok Siregar, dulu si Lukas juga bermasalah dengan kakinya (agak O) and dia kita bawa ke dokter Ucok (ahli orthopedics - bedah tulang). Dokter Ucok ini sangat terkenal di Jakarta, mungkin juga se-Indonesia, karena banyak pasiennya yang terbang dari daerah ke Jakarta sekedar untuk kontrol saja, setelah itu langsung terbang balik lagi. Pasiennya banyak yang anak-anak, walaupun sebenarnya bukan khusus untuk anak-anak, tapi dr.Ucok terkenal karena piawai menangani masalah ortopedi anak-anak. Lukas aja sekarang sudah sempurna gak ada masalah setelah ditangani dr.Ucok selama hampir setahun. Beliau buka praktek di Pondok Indah (rumahnya), trus beberapa rumah sakit lainnya termasuk RS.Harapan Kita. Ya, kita perginya ke Harapan Kita karena deket dari rumah dan....ssst...biayanya lebih murah! Iya bener lebih murah, kalau ke Pondok Indah, sekali periksa bayarnya Rp 250rb tapi di Harapan Kita cuma setengahnya. Kenapa ya? Gak tau! Tapi kelemahannya di RS.Harapan Kita pasiennya dibatasi cuma 15 orang, dan beliau gak mau nunggu pasien, kalau gak ada pasien lagi (meskipun belum 15 orang), dokter Ucok langsung cabut! Tapi kayaknya gak pernah deh kejadian kayak gitu. Pasiennya selalu meluber terus!
Dulu waktu bawa Lukas (ke RS St.Carolus-sekarang katanya udah gak praktek disini), pernah kita daftar jam 19:00 (urutan no 50-an) and dapet diperiksanya sekitar jam 23:30-an, dan waktu itu masih banyak pasiennya lho setelah kita. Konon katanya sampai subuh, sampai pasiennya habis (sekitar seratusan). Tapi, ya bayarnya 250rb.
Kok jadi ngomongin dokter Ucok? Iya sih, 250rb kalo dikalikan 100 pasien aja jadi berapa ya..? Itu cuma di satu rumah sakit aja lho! Sehari, dr.Ucok bisa praktek di 2 atau 3 RS berbeda. Lha kok dr.Ucok lagi sih...
Jadi Sabtu, 26 Juli kemarin, Timmy kita bawa ke dr.Ucok. Katanya, memang ada sedikit X, cuma sedikit! Karena masih dibawah 2 tahun, baiknya disempurnakan aja, gitu katanya (menurut laporannya emaknya Lukas). Jadi harus pake sepatu khusus ni bu...gak perlu di rontgen dulu dok? Ah, gak perlu! Ini saya buat resep bikin sepatunya, nanti kalau udah jadi balik lagi ke saya! Gak ada obat, cukup pake sepatu aja. OK deh dok, kita udah tau kok dimana bikin sepatu khusus ortopedi yang murah dimana....dimana? Di YPAC, Hang Lekiu.
O ya, kalau mau cari dokter Ucok P. Siregar kesini (mungkin bisa membantu) :
  • Gedung Hijau I No. 15, Pondok Indah Tel : 021-7512225 / 021-7654615
  • RSAB Harapan Kita Tel : 021-5668284
  • RS. Medistra Tel : 021-5210200

Saya sengaja gak mencantumkan jadwal prakteknya, karena sering berubah sih. Yang pasti kalo ke dr.Ucok pasti ngantri, jadi harus sabar. Mungkin beliau buka praktek di RS lainnya selain yang diatas, jadi baiknya konfirmasi dulu sebelum datang.



Bikin sepatunya masih manual, tapi yang penting fungsinya berfungsi! Ya gak?






Dulu si Lukas pake sepatunya yang model tinggi begitu, gak tau knapa.

Timmy cool aja dipakein sepatu khusus, langsung lari-larian.

Di YPAC Hang Lekiu, bikin sepatu kayak si Timmy biayanya Rp.300rb.
Kalo yang model tinggi, sekitar Rp 1,5 juta sepasang.
YPAC ph.: 021-7243123/7206427

Nah, pulang dari YPAC kita ke Sarinah-Java store (satu gedung sama Jakarta Theatre) mau cari sepatu sekolah si Lukas (lagi ada diskon!) and sekalian cari makan siang. Makan pecel lele disamping Sarinah (jl.Sunda). Double lele pesenan papilukas itu Rp 22rb, hmm...maknyuus!

Di Sarinah ternyata gak ada sepatu yang cocok buat Lukas. Trus kita kejar ke Kemayoran (PRJ) aja deh, soalnya lagi ada diskon juga untuk sepatu kets merk Nike, Adidas, etc. Eh, ternyata di situ lagi ada pameran Jakarta Audiopro Expo. Sekalian liat-liat lah....

Anak gw yang satu ini kayaknya ada bakat dibidang musik.

Awalnya malu, setelah tune in, susah diajak kabur.

Wah, jadi pengen beli...sayang udah ketuaan and dang hadong khepeng bah!

Timmy lagi nonton percussion clinics dengan drumernya dari Brazil, ok juga tuh permainannya.

20 comments:

Anonymous said...

There is no limit for the age if you want to, but talk about money is another way...... makin mantap aja tulisan-tulisannya, lebih detail dan menarik, jadi ngak ngerasa kalau awak jauh dari Indonesia ....... Salam Damai.

Anonymous said...

terima kasih yah papilukas untuk ulasan sepatu ortopedi, emang lagi butuh banget informasi bikin sepatu ortopedi dimana.
barusan ud catet alamat n no telp YPAC hang lekiu nya.
smoga diberkati.

papilukas said...

Wah, senang juga tulisan di blog bisa jadi referensi. Semoga cepat sembuh. Regardrs

Anonymous said...

thanks ya informasinya, kebetulan anakku punya problem yg hampir sama, kakinya agak "O"...

Anonymous said...

Saya sedang mencari blog yg menulis ttg orgtua yg memiliki anak bentuk X. Kebetulan saya membaca blog anda dan istri anda mengenai Timmy. Anak saya mengalami bentuk kaki X jg dan saya baru berobat kemarin (saya rasa saya terlambat menyadarinya, anak saya berusia 3,5 thn). Dokter kami juga menyarankan memakai sepatu khusus. Yang saya ingin tanyakan adalah :
1. Selama Berapa tahun timmy menggunakan sepatu tersebut?
2. Bagaimana cara membujuk agar anak bisa memakai sepatunya seharian ya, setahu saya pasti tidak akan nyaman memakai sepatu sepanjang hari.
2. Apakah Timmy berhasil mengembalikan bentuk kakinya? Atau jika masih dalam pemakaian, apakah ada perkembangan perbaikan sedikit demi sedikit terhadap kakinya?
Saya benar2 khawatir sekali dgn anak saya, dan saya tdk ingin salah pilih dokter atau salah cara pengobatannya. Apakah ada saran dari anda mengenai bentuk kaki X ini?
Terima kasih atas jawabannya.

Anonymous said...

Setelah nangis semalaman kok baca tulisan papilukas jd lebih enteng.........anakku skrg kls 2 kaki nya agak tinggi sebelah di lampung cm ada 2 ortopedi dan sangkingkan tdk sempet nya aku blm ke ortopedi kr selain ke dr nya antri nya ampuuuuuuuun , jam prakteknya pun sm dgn jam ku cari tambahan duit

Anonymous said...

Papi Lukas, saya mau tanya dong.
Dulu si lukas pake sepatu besi berapa lama ya?
Anak saya usia 2 tahun setelah ke dr ucok katanya blont disease tapi hasil xraynya ga blg gt.nah disuru pake sepatu besi,tapi saya bingung apa diagnosanya benar atau tidak, saya coba ke dr lain hanya disarankan pakai sepatu kaya Timmy gt.
Bentuk kaki anak saya memang agak O.
Mohon bgt informasinya biar lebih tenang.

Thanks

papilukas said...

Dulu Lukas pake sepatunya kira-kira 2 tahun aja. Kita lihat udah bagus, trus gak kita teruskan lagi, gak tanya ke dokternya jg udah bagus apa belum. Cuma kita perhatikan sudah ok, ya udah kami putuskan stop aja.
Kalo menurut saya sih, dokter Ucok itu memang ahlinya disitu. Dia akan cek/periksa fisik dan xray bila perlu. Jadi analisa dia dari 2 hal itu sepenuhnya ya keahlian bidangnya. Kalo ada ganjalan pertanyaan, ya sebaiknya tanyakan langsung aja.
2nd opinion boleh juga, tapi jangan sampai kita jd ragu2 dengan penanganan dr. Ucok, krn sehari2nya kita jg jd setengah hati menjalankannya. Ya gak..?
Kalau sy pribadi sih percaya dgn beliau. Buat sy, selama itu bukan operasi atau konsumsi obat2an, ya gpp dicoba usaha koreksinya.
Pengalaman sy, kalau kita sdh mulai penanganan koreksinya.. kita harus disiplin, keras hati, dan tegas dengan anak walaupun melihatnya hati kita miris..
Regards,

Unknown said...

Selamat pagi papi Lukas. Mohon info bagaimana kondisi Timmy setelah penggunaan sepatu tsb. Anak saya disarankan menggunakan sepatu berkebutuhan khusus juga. Karena sedikit X. Apakah Timmy sekarang sudh membaik kondisi kakinya? Apakah ada efek lain dari penggunaan sepatu tersebut? Mohon informasinya ya papah Lukas.

Saya masih ragu memesan sepatu di ypac. Karena harapan saya diawal ketika bertemu dengan Dr.ucok, disarankan untuk melakukan beberapa kegiatan yang DPt menormalkan kaki putri saya.

Mohon informasi tentang kondisi terkini Timmy ya Papah Lukas..

Terima kasih sebelumnya.

Ternyata Lukas TK nya sama dengan anak saya sekarang. Wah tdk jauh2 yaa... Mohon informasinya ya papi Lukas...

Saya tunggu informasi penting dari papi Lukas yaa..

Terima kasih..

Ummu Naima

Unknown said...

Selamat siang Papi Lukas,
Saya Andy dari Bogor. Anak saya Rafael saat ini sudah berusia 5 tahun sejak usia 9 blan terkena kejang karena panas tinggi mencapai 39 derajat celcius dan pada usia 18 bulan terkena kejang kembali dengan suhu badan mencapai 40 derajat celcius dan hampir tidak tertolong tp puji Tuhan masih tertolong hanya saja sejak terkena kejang yang kedua menurut dokter yang menangani pada saat kejang yang kedua syaraf anak saya terganggu sehingga tatapan matanya tidak dapat fokus dan belum bisa berjalan sampai saat ini tetapi masih bisa merasakan kalau tubuhnya terutama kakinya bila disentuh dan perkembangan kakinya terlihat normal seperti kaki anak normal seusianya.

Dokter menyarankan untuk menggunakan sepatu ortopedi yang bisa membantu memperbaiki kondisi dan memperkuat kakinya. Terus terang saya bingung harus kemana untuk memesan sepatu seperti itu dan modelnya seperti apa dan sebaiknya langkah apa yang harus saya ambil terlebih dahulu, saya mohon sarannya dari Papi Lukas agar dapat membantu saya.

Terimakasih banyak sebelum dan sesudahnya.

Regards,
Andy Margaprawira

No. Telp ( WA ) : 089527903789
Email : andygalih.ag1@gmail.com

Unknown said...

Luwwarr biasaa...

http://perbanelastis.blogspot.co.id/

Dadan heryana said...

Saya mw cari alamat doktor uck di mana ia pak? Buat ngbtin anak saya 😌😌😌😓

monica rosari said...
This comment has been removed by the author.
monica rosari said...

@dadan Heryana, salam kenal

untuk Dr. Ucok sendiri skg prakteknya ada di Rs Medistra (jadwalnya kalau tidak salah setiap hari sabtu)

dan praktek di RS MRCCC Siloam Semanggi, setiap hari selasa jam 2 - 4 sore.

Saya selalu ke MRCCC siloam (antriannya hanya 10-20 nomor), dan disini antriannya ga separah di Medistra atau di Rumah Dr. Ucok di Pd. Indah.

kebetulan untuk anak saya sendiri dia flat feet dan saat ini sudah 3 sepatu yang di pakai untuk progressnya sendiri waktu kami kontrol (Setelah pakai sepatu kedua) sudah 30%.
dan kalau ke Dr. Ucok biasanya untuk pembuatan sepatu akan di rujuk ke YPAC.
untuk sepatu koreksi Thomas heel shoes sekarang seharga Rp. 650.000

sepatu koreksi sendiri di gunakan hanya 3 bulan, setelah itu akan dicek oleh Dr. Ucok. jadi setiap 3 bulan itu kita mesti balik 2 kali ke dr ucok. pertama dia akan lihat progress kaki si anak, lalu akan di buatkan resep pembuatan sepatu, lalu kita ke YPAC untuk buat sepatu dan ketika sepatu jadi, kita mesti kembali ke dr. ucok untuk Fitting sepatunya apakah sudah benar dan pas (Sesuai dengan yang diresepkan).

biaya Dr. Ucok di Siloam Rp. 600.000 (belum dengan administrasi)


terima kasih papi lukas untuk blog nya, ini menurut saya sangat lengkap sampai ada informasi YPAC juga . TOP

Sentosa said...

biaya konsul 600 ribu ... lalu balik lagi setelah sepatu jadi ... utk pengecekan bayar lagi 600 ribu ... kira kira jadi sepaket sama sepatu hampir 2 jt, 2x biaya konsul , + admin + sepatu .. dan sepatu di pakai kurang lebih 2-3 bulan dan sudah pasti rusak.

pemakaian sepatu minim 1 tahun - 2 tahun tergantung kondisi kaki

Jane mumpuni said...
This comment has been removed by the author.
Jane mumpuni said...
This comment has been removed by the author.
Jane mumpuni said...
This comment has been removed by the author.
Jane mumpuni said...

Halo... Mau tanya apa sampe sekarang Dokter ucok apa masih praktek di siloam? Terus terang saya ingin koreksi kaki anak saya yg bentuknya O, dan menurut saya parah bentuknya.. Karena sejak dia lahir sy langsung sadar kaki nya O... Apa skrg melakukan koreksi jalan di usia 15bulan terlambat ya? 😣 anaknya baru bs jalan sih... Dan apa bnr sepatunya harus dikenakan 24jam?

Unknown said...

Kalau mau pesan sepatu gimana caranya ya ?