Saturday, July 21, 2012

Jalan-jalan ke Bogor

Sudah lama anak-anak ada request untuk lihat whale skeleton (kerangka ikan paus) di Bogor, tepatnya di museum zoologi yang berada didalam kawasan kebun raya bogor itu. Kebetulan dibulan Juni lalu PapiLukas ulang tahun... jadi deh buat rencana jalan-jalan dan menginap di Bogor.
Sabtu pagi, masih sibuk-sibuk ngurusin bisnis rumahan ol store, yah jadinya siang deh baru bisa keluar dari rumah. Seperti sudah direncanakan, naik taksi ke stasiun KA Gambir dan naik kereta api dari sana menuju Bogor. Apa boleh buat, kesiangan berangkat dari rumah, jadi terpaksa harus menunggu lama di stasiun gambir karena timing kami datang bukan pada peak hour-nya jadwal kereta. Pada jam-jam kosong (tidak padat penumpang), kereta dioperasikan sekitar 1 jam sekali. Itu biasanya antara pk. 11 siang ~ pk.3 sore. 
Sebaliknya pada jam-jam sibuk, kereta dioperasikan setiap setengah jam sekali. Tapi sepertinya jadwal kereta itu masih bisa berubah-ubah sewaktu-waktu dan tak terduga. Ya begitulah...
Sekarang dari Jakarta ke Bogor sudah pakai kereta komuter ber-AC yang terjadwal hampir setengah jam sekali berangkat. Tiketnya Rp 7.000,- (sebelum kereta komuter jakarta-bogor ini dioperasikan, dulu, biasanya kami naik KA Pakuan AC dengan tarif Rp 16.000,-). 
Kereta pk 14:30 berangkat dari stasiun gambir menuju bogor. Kondisi padat seperti kotak ikan pindang karena penumpang sudah banyak yang naik dari stasiun Jakarta Kota, di penghujung rute Bogor-Jakarta Kota. Apa boleh buat, hari sudah sore.. kami naik berdesak-desakan seperti kondisi transportasi umum di jam-jam sibuk kantor. Padahal itu hari Sabtu dan diasumsikan bukan peak hour. Apa yang salah nih..? Dari gambir sampai Bogor, ada 19 stasiun lagi. Aduh bagaimana ini..? Pasrah aja lah..dinikmati aja, hehe... Anak-anak sih sudah ada pengalaman naik kereta api berdesak-desakan begitu, disubway Singapore dan di Hongkong, bukan disini ya, hehe... Tapi yang kemarin itu betul-betul ekstrim seperti ikan pindang saja. Jadi pengalaman baru buat mereka. 
AC kereta kurang dingin. Distasiun Gondangdia, ada penumpang yang membawa barang karungan didorong masuk dengan paksa pas dipintu masuk tempat kami berdiri berpegangan pada tiang. Sepertinya si ibu itu sudah biasa begitu, tanpa sungkan mendorong barang-barangnya masuk walaupun kereta terlihat sudah sangat penuh. Walaah... Penumpang terus tiada hentinya naik disetiap stasiun yang kami lewati. Kereta selalu berhenti disetiap stasiun sampai diujung sana, Bogor. Kalau dulu naik kereta Pakuan, kereta hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu saja. Ini mirip kereta ekonomi, tetapi sudah pakai AC. Kereta ekonomi Jakarta-Bogor sudah dihapuskan. Begitu juga dengan kereta eksekutif Pakuan itu. Yang ada hanya kereta komuter Jakarta-Bogor ini saja... 
Melewati stasiun Tebet, lampu tiba-tiba padam dan terus padam sampai hanya 1 stasiun saja sebelum tiba di stasiun Bogor baru lampu dinyalakan. Waduh, itu kenapa ya, apa maksudnya..?!
Sudahlah, pokoknya 1 jam kemudian, kami sampai di stasiun Bogor :-)

Turun di stasiun bogor, kami berjalan kaki menuju hotel yang biasanya kami tuju bila pelesiran ke sana, hotel Mirah Santika. Bukan hotel Mirah yang dijalan Pangrango ya.. kalau itu sih lebih mewah! Hotel yang ingin kami tuju namanya Mirah Santika (kalau gak salah), letaknya tidak jauh / dibelakang hotel Salak yang terkenal itu. Posisinya tidak terlalu jauh dari stasiun kereta, dan juga tentunya dari kebun raya bogor. Strategis dan jauh dari keramaian. Sebetulnya mereka masih satu group kepemilikan dengan hotel Mirah, tapi beda manajemen. Sampai hotel, ternyata kamar standar sudah kosong. Tinggal tersisa kamar yang lebih mahal yang harganya sudah tidak worth it lagi bila kami paksakan tetap menginap disitu. Yah, lebih baik hunting aja lagi deh. Akhirnya kami berlabuh di hotel Royal Bogor yang kebetulan ada promo 40% diskon. Rate hotel menjadi sekitar Rp 500rb (setelah diskon), sudah termasuk sarapan pagi. Ya sudahlah.. Dari sini juga bisa hanya berjalan kaki saja ke Cafe Gumati untuk dinner seperti yang sudah direncanakan, dan esok paginya tinggal menyeberang ke kebun raya bogor, melihat whale skeleton...!!


Ekspresi Timmy mau jalan-jalan ke Bogor


Di stasiun Gambir.
Kok ada orang yang menyeberang rel begitu sih..??

Menunggu kereta datang...

Didalam kereta komuter Jakarta - Bogor.
Lampunya lagi mati bro.. Nanti 1 stasiun sebelum Bogor, baru dinyalakan, hehe...
Oya, AC-nya juga terasa tidak terlalu dingin, jadi orang-orang yang didekat pintu itu menahan sliding door hingga pintu tetap terbuka dan angin sepoi-sepoi bisa masuk ke dalam gerbong kereta.

Rute kereta komuter

Turun? Ya lompat aja..!!

Singgasana di hotel Royal

Si Timmy kuya.!

Ini lagi...
Malam-malam (sampai pk 11 malam) kami berenang disitu, berendam sambil menahan dingiiiin, brrrr....

Kebun raya bogor

Museum Zoologi Bogor.
Letaknya ada didalam kebun raya bogor. Tiket masuknya sudah include di tiket masuk kebun raya bogor (Rp 10.000,- saja...). Oya, sebelum ke Museum Zoologi, ada juga Rumah Anggrek.. 
Asik juga lihat-lihat disitu lho...








Ini dia Whale Skeleton-nya...

Di kebun raya bogor

Istana bogor

Di kereta komuter Jakarta - Bogor





(lyrics..) Pepito mi corazon... (pepiti, pepito)
Pepito de mis amores... (pepiti, pepito)
Canta me ami
Canta me ami
Con amor...
Can't you see senorita... (lyrics...)
Pengamen menghibur sejenak kepenatan penumpang. Ada yang menjengkelkan, tapi ada juga yang asik seperti kelompok pengamen ini. Sekelompok anak-anak remaja (penumpang), menggerak-gerakan badan mengikuti irama lagu... yo, jadi inget masa muda dulu, hehe...

Kondisi saat pulang jauh lebih baik...
Kereta ini jelas kereta bekas dari Jepang.
Kalau di Jepang, saat musim dingin, kursi yang kita duduki itu hangat karena ada heater unit-nya di bawah jok...


3 comments:

Oleh-oleh Bali said...

bogor emang tempat paling enak buat jalan-jalan nih

Tanah Lot said...

Asyik ya jalan-jalan ke bogor

Bali said...

Aku belum pernah tuh ke istana bogor