"Ngomong-ngomong, mengapa sampai sekarang kamu belum
juga menikah?" ujar seorang kepada temannya yang sampai sekarang
membujang. "Sejujurnya sampai saat ini saya terus mencari wanita yang
sempurna. Itulah sebabnya saya masih melajang.
Dulu di Bandung, saya berjumpa dengan seorang gadis cantik
yang amat pintar. Saya pikir inilah wanita ideal yang cocok untuk menjadi
istriku. Namun ternyata di masa pacaran ketahuan bahwa ia sangat sombong.
Hubungan kami putus sampai di situ.
"Di Jakarta, saya ketemu seorang wanita rupawan yang
ramah dan dermawan. Pada perjumpaan pertama, aku kasmaran. Hatiku berdesir
kencang, inilah wanita idealku. Namun ternyata belakangan saya ketahui, ia
banyak tingkah dan tidak bertanggung jawab.
"Saya terus berupaya mencari. Namun selalu saya temukan
kelemahan dan kekurangan pada wanita yang saya taksir. Sampai pada suatu hari,
saya bersua wanita ideal yang selama ini saya dambakan. Ia demikian cantik,
pintar, baik hati, dermawan, dan suka humor. Saya pikir, inilah pendamping
hidup yang dikirim Tuhan." "Lantas," sergah temannya yang dari
tadi tekun mendengarkan, "Apa yang terjadi? Mengapa kau tidak segera
meminangnya?" Yang ditanya diam sejenak. Suasana hening.
Akhirnya dengan suara lirih, sang bujangan menjawab,
"Baru belakangan aku ketahui bahwa ia juga sedang mencari pria yang
sempurna."
authors: unknown
authors: unknown
1 comment:
dalem...
Post a Comment