Thursday, June 10, 2010

Dilambatkan

Dahulu pada tahun 1970-an, Tom Watson merupakan pegolf yang mulai naik daun di kejuaraan PGA. Namun dari waktu ke waktu, ketika Tom memimpin turnamen dan sampai ke ronde terakhir, ia akan menjadi gugup, kalah dalam beberapa holes dan berakhir di pertengahan permainan. Segera media massa menyebut Tom sebagai "Si Gugup". Kritikan semacam itu hanya membuatnya semakin tertekan dan makin cenderung gugup.

Dalam sebuah wawancara dengan sebuah majalah golf, Watson berkata, "Setiap orang bisa saja gugup. Dalam kejuaraan US Open pada tahun 1974, saya selalu salah memukul. Syaraf saya tidak bisa menyesuaikan diri dalam pertandingan itu. Itulah kegugupan saya, sehingga saya tidak dapat menemukan pukulan atau ayunan stik golf yang pas."

Bagaimana Watson dapat mengatasi kegugupannya? "Byron memberikan nasihat yang terbaik kepada saya." Watson ingat apa yang pernah dikatakan oleh Byron Nelson, pemain golf profesional legendaris di tahun 1930-an dan 1940-an. Byron pernah berkata, "Jalanlah dengan perlahan-lahan, berbicaralah lambat-lambat, lakukanlah segala hal dengan sengaja dilambatkan dari biasanya. Hal itu akan menenangkan engkau". Nasihat itu membantu Tom Watson mengatasi kegugupannya. Ia kemudian memenangkan banyak turnamen golf, termasuk kejuaran Inggris Terbuka sebanyak lima kali.

---

Setiap orang bisa saja gagal. Kegagalan merupakan bagian dari proses yang membawa kita pada kedewasaan dan keberhasilan. Kebanyakan para pengusaha yang sukses telah melalui berbagai kegagalan dalam kehidupan ini, namun mereka biasanya tidak menganggap kegagalan mereka sebagai kekalahan. Mereka menganggap kegagalan sebagai pelajaran. Jika anda ingin berhasil, belajarlah banyak dari kegagalan anda sendiri.

No comments: