Suatu hari, muncul celah kecil pada sebuah kepompong.
Seorang pria duduk dan memperhatikan calon kupu-kupu tersebut berjuang keras selama berjam-jam untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lubang kecil tersebut. Kemudian tampaknya usaha tersebut sia-sia, berhenti dan tidak ada perkembangan yang berarti. Seolah-olah terlihat usaha tersebut sudah mencapai satu titik, dimana tidak bisa berkelanjutan. Maka pria itu memutuskan untuk membantu kupu-kupu tersebut. Ia mengambil sebuah gunting dan membuka kepompong itu. Kemudian kupu-kupu itupun keluar dengan sangat mudahnya.
Tapi apa yang terjadi? Kupu-kupu tersebut memiliki tubuh yang tidak sempurna. Tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang. Pria itu tetap memperhatikan dan berharap, tidak lama lagi, sayap tersebut akan terbuka, membesar dan berkembang menjadi kuat untuk dapat mendukung badan kupu-kupu itu sendiri. Semua yang diharapkan pria itu tidak terjadi. Kenyataannya, kupu-kupu tersebut malah menghabiskan seluruh hidupnya merayap dengan tubuhnya yang lemah dan sayap yang terlipat.
Kupu-kupu tersebut tidak pernah bisa terbang. Apa yang pria itu telah lakukan? Dengan segala kebaikan dan niat baiknya, dia tidak pernah mengerti, bahwa perjuangan untuk mengeluarkan badan kupu-kupu dari kepompong dengan cara mengeluarkan seluruh cairan dari badannya adalah suatu proses yang dibutuhkan, sehingga sayapnya dapat berkembang dan siap untuk terbang begitu keluar dari kepompong tersebut, sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh TUHAN.
Renungan:
Seringkali, perjuangan adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Jika TUHAN memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal ini akan membuat kita lemah. Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan pernah terbang seperti kupu-kupu itu.
Friday, January 15, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
sangat inspiratif, memang kita harus melalui semua proses hidup yang Tuhan telah gariskan, Tuhan telah memberi anugrahNYa kepada Kita, agar kita kuat berjuang bagai kepompong, bermanfaat dan sejahtera bagi semua, sampai kita menghadap lagi pada NYA.
Salam
balog
www.baloghelmi.blogspot.com
Post a Comment