Monday, July 27, 2009
Friday, July 24, 2009
Siapa si Bedebah itu Hahh...??!!!
Sang ayah dan ibu sangat murka ketika mengetahui anak perempuan mereka hamil.
"Siapa si bedebah itu, " jerit sang ayah, sedang si ibu menangis. "Suruh dia datang kesini!"
Si anak pun menelepon pria yang menghamilinya. Setengah jam kemudian sebuah mobil Ferrari merah berhenti di depan rumah. Seorang lelaki separuh baya keluar dari mobil, memberi salam lalu masuk kerumah. Lelaki itu berhadapan dengan ibu dan ayah perempuan yang telah dihamilinya. Dia berkata, "Saya lelaki yang telah menghamili anak anda. Tapi terus terang saya katakan saya tidak dapat menikahi anak anda karena isteri saya tak mengizinkan. Namun bagaimanapun, saya akan bertanggung jawab. Sekiranya anak anda melahirkan seorang bayi perempuan, saya akan wasiatkan untuknya dua buah supermarket, sebuah hotel dan uang tunai 5 milyar rupiah. Sekiranya dia melahirkan anak lelaki, saya akan wasiatkan untuknya dua buah kilang, dua buah supermarket, dua buah hotel dan uang tunai 10 milyar rupiah.
Tapi sekiranya anak anda keguguran apakah yang harus saya lakukan?"
Sang ayah berfikir. Si ibu berhenti menangis.
Akhirnya sambil menepuk bahu lelaki itu, sang ayah berkata, "Kalau keguguran, kamu coba lagi ya...!
"Siapa si bedebah itu, " jerit sang ayah, sedang si ibu menangis. "Suruh dia datang kesini!"
Si anak pun menelepon pria yang menghamilinya. Setengah jam kemudian sebuah mobil Ferrari merah berhenti di depan rumah. Seorang lelaki separuh baya keluar dari mobil, memberi salam lalu masuk kerumah. Lelaki itu berhadapan dengan ibu dan ayah perempuan yang telah dihamilinya. Dia berkata, "Saya lelaki yang telah menghamili anak anda. Tapi terus terang saya katakan saya tidak dapat menikahi anak anda karena isteri saya tak mengizinkan. Namun bagaimanapun, saya akan bertanggung jawab. Sekiranya anak anda melahirkan seorang bayi perempuan, saya akan wasiatkan untuknya dua buah supermarket, sebuah hotel dan uang tunai 5 milyar rupiah. Sekiranya dia melahirkan anak lelaki, saya akan wasiatkan untuknya dua buah kilang, dua buah supermarket, dua buah hotel dan uang tunai 10 milyar rupiah.
Tapi sekiranya anak anda keguguran apakah yang harus saya lakukan?"
Sang ayah berfikir. Si ibu berhenti menangis.
Akhirnya sambil menepuk bahu lelaki itu, sang ayah berkata, "Kalau keguguran, kamu coba lagi ya...!
Labels:
intermezzo
Sunday, July 19, 2009
Nikkor 50mm f1.4D
Libur weekend 3 hari gak kemana-mana, lagi betulin rumah yang mulai dimakan rayap. Betulin plafon teras, dapur, ganti kusen pintu, ngecat, dsb. Wah...
Labels:
photo-photo
Thursday, July 16, 2009
Mengapa Cincin Kawin Ditaruh di Jari Manis?
Ikuti langkah berikut ini, Tuhan benar-benar membuat keajaiban (ini berasal dari kutipan
Cina):1. Pertama, tunjukkan telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam (lihat gambar).
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari menwakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
4. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
5. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak-anak. Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.
6. Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup, anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain. Cinta suami isteri kekal abadi.
Why Wedding Ring Worn on The Fourth Finger?
There is a beautiful and convincing explanation given by the Chinese…
Thumb represents your Parents
Second (Index) finger represents your Siblings
Middle finger represents your-Self
Fourth (Ring) finger represents your Life Partner
And the Last (Little) finger represents your children
Firstly, open your palms (face to face), bend the middle fingers and hold them together - back to back.
Secondly, open and hold the remaining three fingers and the thumb - tip to tip (As shown in the figure above).
Now, try to separate your thumbs (representing the parents), they will open, because your parents are not destined to live with you lifelong, and have to leave you sooner or later.
Please join your thumbs as before and separate your Index fingers (representing siblings), they will also open, because your brothers and sisters will have their own families and will have to lead their own separate lives.
Now join the Index fingers and separate your Little fingers (representing your children), they will open too, because the children also will get married and settle down on their own some day.
Finally, join your Little fingers, and try to separate your Ring fingers (representing your spouse).
You will be surprised to see that you just CANNOT....., because Husband & Wife have to remain together all their lives - through thick and thin!!
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari menwakili orang tua, ibu jari bisa dibuka karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
4. Tutup kembali ibu jari anda, kemudian buka jari telunjuk anda, jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereka memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
5. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak-anak. Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.
6. Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan, anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka. Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup, anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain. Cinta suami isteri kekal abadi.
7. Sedangkan jari tengah mewakili kita.
Why Wedding Ring Worn on The Fourth Finger?
There is a beautiful and convincing explanation given by the Chinese…
Thumb represents your Parents
Second (Index) finger represents your Siblings
Middle finger represents your-Self
Fourth (Ring) finger represents your Life Partner
And the Last (Little) finger represents your children
Firstly, open your palms (face to face), bend the middle fingers and hold them together - back to back.
Secondly, open and hold the remaining three fingers and the thumb - tip to tip (As shown in the figure above).
Now, try to separate your thumbs (representing the parents), they will open, because your parents are not destined to live with you lifelong, and have to leave you sooner or later.
Please join your thumbs as before and separate your Index fingers (representing siblings), they will also open, because your brothers and sisters will have their own families and will have to lead their own separate lives.
Now join the Index fingers and separate your Little fingers (representing your children), they will open too, because the children also will get married and settle down on their own some day.
Finally, join your Little fingers, and try to separate your Ring fingers (representing your spouse).
You will be surprised to see that you just CANNOT....., because Husband & Wife have to remain together all their lives - through thick and thin!!
Labels:
a cup of tea
Wednesday, July 15, 2009
Tuesday, July 07, 2009
Berbuat Baik Ke Binatang
Dahulu kala ada seorang tua bernama Chu Ping. Dia adalah orang yang baik hati, juga terhadap hewan.
Suatu hari dia pergi mengunjungi keluarganya. Ketika dia sampai di sana, keluarganya sedang menyeret keluar 4 ekor anak anjing.
"Apa yang akan kau lakukan terhadap mereka?" Chu Ping bertanya.
"Saya akan membuang mereka. Anjing kami melahirkan empat ekor anak anjing, dan kau tahu orang-orang berkata 4 ekor anak anjing dalam sekali persalinan adalah sial, jadi saya akan menyingkirkan mereka sekarang."
"Apakah kau mau memberikan mereka kepada saya?"
"Itu kemauanmu. Silahkan!"
Ini adalah bagaimana Chu Ping menjadi pemilik yang bangga dari 4 ekor anak anjingnya yang lincah. Dia merawat mereka dengan baik dan suka bermain dengan mereka, tidak lama kemudian, mereka telah tumbuh menjadi 4 ekor anjing yang kuat dan sehat.
Suatu sore ketika Chu sedang duduk di rumah, dia mendengar suara bisikan di rumput di luar. Suara semakin mendekat, dan semakin keras suaranya. Pertama-tama terdengar seperti bisikan, lalu semilir angin, kemudian terdengar seperti angin kencang yang bertiup melewati lembah! Chu keluar untuk menyelidiki, dan di sana, beberapa langkah dari pintunya, dia melihat seekor ular python besar! Tubuhnya seukuran roda. Dia melihat sekeliling dengan ganas dengan matanya yang besar dan garang, dan lidahnya yang merah menyala menjulur keluar, mengeliat.
Lalu dia melihat Chu! Seperti panah meluncur dari busur, dia menyergap lurus ke arahnya! Chu tidak dapat bergerak. Dia terlalu takut bahkan untuk berteriak. Kemudian, sewaktu dia seperti akan binasa, keempat anjingnya datang terbang ke arah ular tsb. Mereka meloncat menuju ular tersebut, seperti tidak takut pada monster yang mengerikan ini, menggonggong dan menyalak sambil menyerang dari empat sisi.
Keributan itu mengundang para tetangga. Tidak ada yang berani mendekati python tersebut, tetapi mereka semua bersorak untuk keempat anjing yang berani tsb dari kejauhan.
Dengan amat cepat, 2 ekor anjing telah menggigit leher ular itu. Mereka terlalu dekat dengan kepala ular sehingga ular itu tidak bisa mengigit mereka.
Darahnya memancar ke udara dan sesaat kemudian, python besar itu mati.
Anjing-anjing itu memeriksa matanya sebentar, mengendus dengan hati-hati...
Lalu mereka dengan sikap merendahkan mengorek tanah ke atas mayat ular tersebut, dan datang ke arah Chu dengan lidah terjulur ke luar, sambil menggoyang-goyangkan ekor.
Semua tetangga bertepuk tangan ketika Chu Ping berjongkok untuk menepuk anjing-anjingnya. Mereka menjilat lengan dan wajahnya.
"Siapa berkata 4 ekor anjing sekali lahir tidak beruntung?" Chu Ping bertanya pada anjing-anjingnya. "Tidak terpikir olehku ketika aku menyelamatkan kalian, suatu hari kalian juga akan menyelamatkan nyawaku!"
Suatu hari dia pergi mengunjungi keluarganya. Ketika dia sampai di sana, keluarganya sedang menyeret keluar 4 ekor anak anjing.
"Apa yang akan kau lakukan terhadap mereka?" Chu Ping bertanya.
"Saya akan membuang mereka. Anjing kami melahirkan empat ekor anak anjing, dan kau tahu orang-orang berkata 4 ekor anak anjing dalam sekali persalinan adalah sial, jadi saya akan menyingkirkan mereka sekarang."
"Apakah kau mau memberikan mereka kepada saya?"
"Itu kemauanmu. Silahkan!"
Ini adalah bagaimana Chu Ping menjadi pemilik yang bangga dari 4 ekor anak anjingnya yang lincah. Dia merawat mereka dengan baik dan suka bermain dengan mereka, tidak lama kemudian, mereka telah tumbuh menjadi 4 ekor anjing yang kuat dan sehat.
Suatu sore ketika Chu sedang duduk di rumah, dia mendengar suara bisikan di rumput di luar. Suara semakin mendekat, dan semakin keras suaranya. Pertama-tama terdengar seperti bisikan, lalu semilir angin, kemudian terdengar seperti angin kencang yang bertiup melewati lembah! Chu keluar untuk menyelidiki, dan di sana, beberapa langkah dari pintunya, dia melihat seekor ular python besar! Tubuhnya seukuran roda. Dia melihat sekeliling dengan ganas dengan matanya yang besar dan garang, dan lidahnya yang merah menyala menjulur keluar, mengeliat.
Lalu dia melihat Chu! Seperti panah meluncur dari busur, dia menyergap lurus ke arahnya! Chu tidak dapat bergerak. Dia terlalu takut bahkan untuk berteriak. Kemudian, sewaktu dia seperti akan binasa, keempat anjingnya datang terbang ke arah ular tsb. Mereka meloncat menuju ular tersebut, seperti tidak takut pada monster yang mengerikan ini, menggonggong dan menyalak sambil menyerang dari empat sisi.
Keributan itu mengundang para tetangga. Tidak ada yang berani mendekati python tersebut, tetapi mereka semua bersorak untuk keempat anjing yang berani tsb dari kejauhan.
Dengan amat cepat, 2 ekor anjing telah menggigit leher ular itu. Mereka terlalu dekat dengan kepala ular sehingga ular itu tidak bisa mengigit mereka.
Darahnya memancar ke udara dan sesaat kemudian, python besar itu mati.
Anjing-anjing itu memeriksa matanya sebentar, mengendus dengan hati-hati...
Lalu mereka dengan sikap merendahkan mengorek tanah ke atas mayat ular tersebut, dan datang ke arah Chu dengan lidah terjulur ke luar, sambil menggoyang-goyangkan ekor.
Semua tetangga bertepuk tangan ketika Chu Ping berjongkok untuk menepuk anjing-anjingnya. Mereka menjilat lengan dan wajahnya.
"Siapa berkata 4 ekor anjing sekali lahir tidak beruntung?" Chu Ping bertanya pada anjing-anjingnya. "Tidak terpikir olehku ketika aku menyelamatkan kalian, suatu hari kalian juga akan menyelamatkan nyawaku!"
-authors unknown-
Labels:
a cup of tea
Subscribe to:
Posts (Atom)