Jalan-jalan kita kali ini gak terlalu direncanakan jauh-jauh hari. Tadinya mau ke Bali, tapi kok bosan juga ya ke Bali lagi...Bali lagi....eh si mami lukas buka-buka milis jalan sutera tentang jalan-jalan ke Singapore, ya udah langsung ditetapkan aja tujuan liburan kita kali ini....Singapore!
Susun option rencana n' buat paspor untuk anak-anak, gak sampai sebulan langsung berangkat deh....O ya sekedar info, bikin paspor mendingan jalanin aja sendiri, gak terlalu repot n' biayanya Rp 270 rb per paspor (all in), kira-kira 6 hari kerja selesai.
Bolak-baliknya kira-kira 3~4x; datang ambil formulir trus ngisi dirumah (kalo di Jakarta, ngambil formulirnya bisa dimana aja tapi setelah diisi harus kembali ketempat kita ngambilnya dan seterusnya paspor keluar dari tempat kita ngambil formulir tsb, mis; KTP kita dari Jakarta Timur, kita boleh ngurus paspor di Jakarta Pusat, dsb), atau bisa juga ngisi formulir langsung disana, jadi gak perlu dibawa pulang dulu dan gak bolak balik (usahakan berkas foto copian selengkap mungkin, pokoknya semuanya aja dicopi-in and dibawa, kasih aja semuanya walaupun ada yang gak diminta, kasih aja semuanya! Ini untuk menghindari bolak-balik, karena manajemen mereka agak gak beres, jadi informasi berkas apa aja yang harus dilengkapi sering kali simpang siur. Nanti berkas-berkas yang gak diperlukan akan dibalikin ke kita. Mereka mencari-cari sela supaya kita akhirnya minta tolong untuk dispensasi melengkapi dokumen-nya belakangan. Hmm...yang kayak gini gak akan mempan buat papilukas!), trus berikutnya mereka akan kasih tau jadwal untuk interview (kira-kira 2~3 harian dari waktu kita balikin formulir), nah berikutnya adalah interview dan photo paspor (tips; jangan lengah, selalu lihat-lihat tumpukan formulir kita! sering kali orang yang naruh formulir belakangan eh malah dipanggil duluan, pake calo kale...kalo udah gini, cerewetin aja, teriak-teriak aja diruangan biar pada malu semua..hehe..), udah selesai semuanya trus tinggal nunggu paspornya deh kira-kira 4 hari kerja, lama juga ya...?! O ya, waktu ngambil buku paspor jangan lupa minta sampulnya ya, gratis! Yah, namanya juga pegawai negeri di Indonesia gitu bro...kok gak bisa dibuat simple dengan mengisi formulir online misalnya? Capek de...tapi demi ngirit gw jalanin sendiri, sekaligus pengen punya pengalaman sendiri ngurusin yang beginian gimana sih...lumayan lho kalo lewat calo biayanya bisa 2x lipat lebih per buku. Mari bro n' sis kita sama-sama beresin negara ini biar bisa sedikit agak beres!
Tema liburan kali ini; backpackers family....yes, backpackers guys!!
Berhubung jalan-jalannya ke luar negeri, ya harus bisa jalan hemat lah. Jadi intens googling cari info apa aja di singapura yang murah meriah. ya udah, dapetlah opsi yang bagus, tapi juga gak terlalu miskin pengalaman....berangkat lewat Batam, pulangnya dari Changi langsung ke Jakarta.
Agak nyebelin juga naik Ferry dari Batam ke Singapore, masa tiket 1 way (S$ 30) bisa lebih mahal dari pada return tiket (S$27)? Aneh gak sih?!! Kuya!!
O ya, sekedar tips kalo berangkat lewat Batam, beli tiket Ferry.nya mendingan di airport Hang Nadim aja (S$25 sdh dgn GST, Goods & Services Tax) dibandingkan di pelabuhan Batam Center (S$27 sdh dgn GST), lumayan beda 2 dollar!
Nyebrang kira-kira 1,5 jam, sampai deh di Harbour Front Singapore. Kemarin itu, sialnya, pas kita sampai ada juga kapal lain yang baru sampai, jadi antrian di custom & immigrationnya itu loh...puanjaaaang, kampret!
Hitung-hitung kita ber-4 bisa menghemat sekitar Rp 1,7 juta kalau lewat Batam dibandingkan langsung dari Jakarta ke Singapore. Hitungan itu mencakup tiket pesawat, pajak bandara, taxi airport Hang Nadim ke Batam Center (waktu itu kita tawar-tawar dapetnya Rp 60rb, katanya sih bisa sampai Rp 50rb kalau nawar abis, tapi kemarin itu supirnya bapak tua...gak enak nawar sampai mentok), fiskal (fiskal untuk anak-anak dibawah 12 th gratis), dan tiket nyebrang dengan ferry. Tapi kalau jalan sendirian, sepertinya biayanya gak terlalu beda banyak deh...kelemahannya lewat Batam tuh lama sampainya, tapi nothing to lose-lah berhubung ini yang pertama kali, ya sekalian dinikmati aja naik kapal ferrynya, anak-anak juga kelihatan happy kok....hehe....
June 10' 2008. Jakarta-Batam by Air Asia Rp 1.085 mill, 3 seat + 1 infant.
Ferry Batam Center - Harbour Front Singapore, S$ 27 (adult), S$ 24 (child), including GST (Sin. tax).
Day 1 (June 10' 2008):
Sampai Harbour Front, check immigration, keluar langsung ada di mall harbour front, tanya sana sini ke arah MRT (Mass Rapid Transport-Subway) jalan kaki 3 menit sampai deh di MRT NE1 (North East line/Purple line) station. Trus beli tiket MRT, o ya, kalau pertama kali atau belum punya kartunya, harus beli dulu EZ link card di ticket counter. EZ link card ini bisa dipake untuk naik MRT atau bus linenya Singapore. Harga EZ link card pertama kali S$15 (adult), S$ 6 (child), S$5 dari biaya beli EZ link itu gak bisa direfund, jadi kalau ada temen yang punya kartunya mendingan pinjem aja kan tinggal diisi ulang aja di General Ticket Machine untuk minimum S$10 additional ticket value. Harga tiket per satu kali perjalanan dengan MRT berkisar antara S$0.6 sampai sekitar S$2. Bagi yang punya tinggi badan dibawah 0.9m gratis naik MRT. Jadi anak-anak yang tinggi badannya dibawah 0.9m digendong aja, gesek sekali, masuk berdua. O ya, EZ link card ini bisa di refund kembali di ticket counter kapan saja kita mau (sebelum masa berlaku tiketnya habis, s/d 5 tahun). Bagusnya sih, kalau sudah selesai jalan-jalan di Singapura, refund EZ link cardnya ya di stasiun terakhir aja sebelum kita pulang naik pesawat (Changi) atau naik ferry (Harbour Front).
Singapore MRT Map.
Dari Harbour Front naik MRT ke Bugis station (ke New 7th Storey Hotel), tapi harus transfer dulu di Outram Park (NE3) menuju Bugis (EW12) dengan East West line/Green line. Awalnya sih memang agak sedikit bingung karena belum biasa, tapi sebetulnya gak terlalu sulit kok, pasti bisa lah...ada direction beserta tariffnya di dekat ticket machine, tapi memang kalau bisa kita sudah pegang peta Singapore yang ada jalur MRT dan bus linenya biar lebih mudah di jalan. Coba aja minta petanya di ticket counter....kebetulan kalau saya sih sudah ada pengalaman dari Jepang, jadi gak terlalu bingung karena sangat mirip sekali sistemnya, later baru minta peta di hotel.
Menurut saya, fasilitas MRT di Singapore masih lebih baik dibandingkan Jepang. Keretanya relatif baru, lebih bersih, platformnya lebih aman karena ada pintu sekatnya sebelum masuk ke kereta. Tempat tunggu di platform juga relatif lebih bersih dan rapih. Kekurangannya, gak banyak peta-peta disediakan untuk umum disetiap perhentian kereta. Kalau di Jepang peta banyak sekali dimana-mana.
Turun di Bugis station langsung ada Bugis junction (mall), dan ternyata hotel itu sangat dekat sekali dari MRT, cuma 3~4 menit jalan kaki. Tapi kita sempet dongkol juga, masa tanya orang-orang disekitar Bugis station itu pada gak ada yang tahu...sampe MamiLukas tanya-tanya ke carabinieri.nya (polisi) Singapore, gak tahu juga. Nah kalau bro n' sis ada yang mau nginep di NSS hotel, turun di Bugis, tanya aja; I'm looking for "the balloon"! Yes, the DHL balloon is exactly right next from the hotel. NSS hotel adalah satu-satunya bangunan disepetak lapangan kosong tempat DHL balloon itu berada...simple kan?!
In front of New 7th Storey Hotel, Rochor road. Namanya 7th storey, tapi sebenarnya ada 9 lantai. Kelihatan balloonnya yang warna kuning disamping hotel..? Denger-denger hotel ini mau digusur di akhir tahun 2008 untuk ekspansi MRT.nya Singapore. Apa betul..?
Cek in, trus mandi, and langsung tancap gas jalan kaki ke Merlion Park lewat Bugis junction, Raffles Hotel, War Memorial Park, n' Esplanade. Gak jauh kok! New 7th Storey Hotel (http://www.nsshotel.com/) emang top banget tempatnya.
O ya, tips kalau nginep di New 7th storey hotel; baiknya booking lewat internet jauh-jauh hari karena bisa lebih murah sedikit dan hotelnya banyak penggemar dari manca negara jadi takut gak kebagian tempat. Trus liftnya ada tapi sudah tua (tapi masih beroperasi dan masih bagus loh...), cuma jangan sering-sering naik turun lift, nanti bisa dicemberutin operator liftnya (ya, liftnya pake operator karena masih manual, rare in Singapore), jadi naik tangga aja lah...hehe....
O ya, rate hotelnya waktu itu S$60 exclude GST untuk Std double bed, AC window (sedikit berisik lah...), sharing bathroom, no sarapan pagi (tapi disediakan fasilitas buat nyiapin sarapan pagi sendiri). Menurut saya, ini sudah paling de best hotel for family dari segi harga, lokasi (strategis banget, gak jauh dari Rafles Hotel yang sangat terkenal itu...), fasilitas yang diberikan, kamar gede dan bersih. Pegawai hotelnya juga ramah-ramah kok. S$60 (plus 7% GST)...sementara hotel lainnya sudah pasang tarif diatas S$100 (blom GST), maklum singapore bentar lagi mau jadi tuan rumah F1. O ya, kalau mau tinggal agak lama, ada disediakan mesin cuci untuk S$1 sekali nyuci, lumayanlah...gak perlu bawa pakaian terlalu banyak.
Tempat makan? Sekitar hotel banyak and ada yang murah loh....S$2.5 sudah kenyang! Hayo, cari sendiri...! Beli mineral water di 7 Eleven belakang hotel, atau kalau mau yang murah banget lagi n' sekalian belanja makanan, di Carrefour Suntec City tower 3. Gak jauh dari hotel..!
Mineral water merk Carrefour cuma S$0.65 bandingkan dengan merk Polar.nya 7 Eleven S$1.65 sebotol gede, hemat kan. Di Sentosa island merk apa tau, sebotolnya S$3, kampret!
Kalau nginep di NSS hotel (atau dimanapun), boleh ya papilukas titip pesen; kalau bisa setiap kita keluar kamar mau jalan-jalan, kita matikan dulu lampu dan AC yang menyala, menutup jendela n' jaga juga kamar jangan sampai terlalu berantakan sekali. Yah, cuma untuk menjaga citra kita aja, jangan sampai terlalu dipandang gimana gitu. Jangan karena kita sudah bayar, trus kita bisa suka-sukanya aja. Kalau di NSS hotel, setiap kita keluar kamar, kunci pasti mereka minta, dan mereka pasti akan mengecheck kondisi kamar; mematikan lampu & AC dan juga membersihkan atau merapikan kamar. Kalau kami, dimanapun kami menginap di hotel (dalam maupun LN), kami sebisa mungkin menjaga hal itu, bukan mau menunjukan apa ya...tapi, hotel seperti NSS ini mungkin masih bisa exist dengan harga murah karena mereka bisa efisien, juga jangan sampai citra orang Indonesia disana di cap terlalu rendah. Ada lho saya dengar hotel di Singapore yang gak mau terima tamu dari Indonesia. Maaf ya, kayak menggurui...
New 7th Storey Hotel, Std double room S$ 60 exclude GST. Sharing bathroom, but the bathroom's really huge and clean, and no antri lage...highly recomended for budget hotel.
Garden for sun bathing at New 7th Storey hotel (NSS hotel).
Hotel location is closed to the DHL balloon.
Fly with this balloon....just S$23 (adult), S$13 (child).
Lukas at Merlion Park.
Timmy looking for another Merlion?
Merlion Park.
Take a breath for a while.
The backpackers at Merlion Park.
Another catch.
Raffles Hotel at night.
Day 2 (June 11' 2008):
Sarapan di hotel, bawa bekal sendiri, bikin sendiri (oven, toaster, masak air panas, dan kulkas disediakan di tiap lantai hotel, juga sofa duduk-duduk santainya), mandi, langsung tancap gas deh jalan kaki keliling for interesting spot in Singapore.
Rutenya:
Keluar hotel kira-kira jam 10 pagi - trus ke Bugis junction - Singapore Art Museum - Singapore National Museum - lewat Wesley Methodist Church - Istana Park - dan jalan sepanjang Orchard Road - sampai Tangs/Singapore Marriot - trus masuk MRT NS22 (North South/Orange line) Orchard - turun di NS25 City Hall - St. Andrew's Cathedral - ke Funan Digitall Life Mall (ceritanya mau cari ipod, tapi kok mahal? gak jadi deh..) - City Hall-Supreme Court - Singapore Cricket Club/Victoria Theatre & Concert Hall - Cenotaph - nyebrang ke Esplanade (istirahat disini) - City Link Mall - Suntec City Mall - Fountain of Wealth - Carrefour, mblanja - at last Back to the hotel.
Wuih, capeknya rek...jalan kaki loh, bawa pasukan katak (yang jalannya bener-bener kayak katak, lembon bener...), sampai hotel kira-kira jam 10 malem, mandi, modom deh!
Tapi hari kedua, June 11' 2008 itu masih blom seberapa loh...masih ada yang lebih parah lagi pegelnya, ya besoknya itu.....
Tunggu laporan berikutnya!
SAM...?
In front of Singapore National Museum.
PapiLukas landing site.
'This is' my car.....in front of Singapore Marriot.
MRT lagi kosong.
MRT jam-jam padat.
St. Andrew's Road for F1 track.
City Hall.
In front of City Hall.
Duct tours, land and sea vehicle.
Another F1 track in front of Singapore Cricket Club/Victoria Theatre & Concert Hall.
Singapore Cricket Club.
Esplanade - Theatres on The Bay. Katanya sih bisa naik sampai ke atapnya n' photo-photo disana. Sayang baru belakangan tahunya...
F1 track in front of Esplanade.
Fountain of Wealth.
Suntec City.