Tuesday, August 13, 2013

Tahun Baru di Hongkong

Wow, tahun baruan di Hongkong.. gaya..
Ya, bolehlah.. sekali sekali gak apa-apa tahun baruan di kota besar dunia. Enjoy life gitu lho..
Keluar dari Luohu border Shenzhen langsung ada stasiun kereta (MTR) Lo Wu di wilayah Hongkong. Kami naik kereta turun di Hum Hom dan pindah kereta kearah Tsim Sha Tsui East station. Keluar dari Tsim Sha Tsui East kemudian jalan kaki melalui tunnel yang cukup jauh ke arah MTR Tsim Sha Tsui dan cari Exit gate D2, keluar ke kanan hanya 20 meter adalah gedung Golden Crown Court. Kami menginap di Golden Crown Guest House yang berada di lantai 5 gedung itu. Hotel di booking lewat kontak langsung via email dan pembayaran via paypal. Saya sudah habis-habisan searching cari hotel yang murah di peak season tahun baru. Sudah coba kontak juga hotel yang dulu pernah kami tinggali saat kunjungan terdahulu. Semua harga naik hingga 50%-nya. Singkat kata cuma Golden Crown guest house yang mau terima kami ber-4 dengan rate yang fair.
Harga kamar untuk 1 double & 1 single bed (dalam 1 kamar) adalah:
Untuk periode 29 Des 2012 ~ 3 Jan 2013 = HKD 650/malam
Periode 3 Jan 2013 ~ 5 Jan 2013 = HKD 550/malam
Paling murah saat itu dan cukup suitable dilihat dari foto kamar dan komentar orang-orang di forum-forum travelling. Saran saya kalau mau tahun baruan di Hongkong, booking kamar hotel paling tidak 3 bulan sebelumnya, kalau bisa lebih dari itu. Karena hotel / guesthouse penuh. Kami saja kalau gak ketemu yang ini, hampir deal pindah-pindah hotel karena gak dapat kamar yang bisa di booking untuk 7 malam.
Sampai di hotel, eh ternyata kami malah dapat upgrade gratis ke family room, kamar dengan twin double bed. Syukur lah, hehe..
Dari hotel hanya jalan kaki saja ke ferry pier atau ke Avenue of Stars. Oya, dan dekat juga ke Kowloon Mosque, mesjid terbesar di Hongkong yang berada satu area dengan Kowloon Park. Kalau mau ke Macau dari hotel juga dekat ke Harbour City tempat terminal ferry yang kesana, jalan kaki saja! So, lokasinya sangat strategis sekali. Kalau tahu Chungking Mansion dan Mirador Mansion, sebetulnya itu sederet dengan gedung Golden Crown Court ini, tapi Golden Crown Court lebih ke arah / lebih dekat ke Kowloon Park. Disini (Golden Crown Court) juga lebih tenang dibanding Chungking dan Mirador Mansion yang banyak pertokoan dibawah gedungnya. Belum lagi negro-negronya, banyak banget di Chungking..

Saya sebetulnya bercita-cita mau nonton horse race kalau ada kesempatan berkunjung ke Hongkong lagi, tapi ternyata schedulenya libur selama kami disana kecuali race di tanggal 1 Januari siang. Wah, pas kebetulan ada event lion dance carnival yang kebetulan diadakan di Canton road dekat dari hotel, gak jadi deh nonton horse race karena lion dance carnival juga event yang langka disini. Penasaran mau lihat race court-nya, akhirnya kami tetap pergi ke Happy Valley di Hongkong island, nyeberang naik star ferry dan naik ding-ding (tram). Wah, lapangan rumputnya kelihatan lembut sekali, kayaknya enak tidur-tiduran disitu, hehe..

Waktu liburan ke Hongkong sebelumnya, kami sudah muter-muter museum, ke The Peak, Disneyland, mal-mal, night market, Parks, sampai naik gedung Bank of China.. jadi mau kemana lagi ya? 
Ocean Park, awalnya saya kurang tertarik kesini karena ini cuma theme park seperti di disneyland saja, sama aja tokh..? Tapi ternyata tempatnya sangat bagus di bukit-bukit dengan pemandangan indah pulau-pulau dan lautan biru. Terlihat juga vila-vila orang kaya Hongkong di kejauhan, dengan sederetan yacht di dermaganya. Atraksi permainannya juga gak kalah spektakuler dari pemandangannya. Hair Raiser (roller coaster) dan The Flash yang paling bikin merinding. Bisa dibilang permainan / atraksi disini lebih cocok untuk orang dewasa dibanding untuk anak-anak.
Ocean Park area terbagi dalam 2 tempat yang terpisah. Ada 2 pilihan transportasi yang bisa kita pilih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya, bisa naik Ocean Express (kereta bawah tanah yang ajaib, ya bentuk keretanya ya juga stasiunnya), atau naik cable car (kereta gantung), 2-2 nya spektakuler.
Menurut saya Ocean Park lebih beragam di banding Disneyland, disini ada akuarium besar, ada ocean theatre (pertunjukkan lumba-lumba, singa laut, dsb), pinguin & panda juga ada. Tiketnya juga lebih murah di banding Disneyland, HKD 280 untuk dewasa dan HKD 140 untuk anak-anak. Permainannya lebih banyak dibanding Disney, dan pemandangan gunungnya sangat fresh sekali. Lebih worth it ke sini menurut saya di banding ke Disneyland..
Oya, ini bocoran paling penting dari saya ya.. beli tiketnya di dekat pintu keluar, Exit-B Admiralty MRT saja, tiketnya diskon jauh banget, jadi HKD 228 untuk dewasa dan HKD 120 untuk anak-anak. Keluar dari Exit-B Admiralty, kita juga bisa langsung naik bus yang non stop langsung menuju Ocean Park..


2 b kontinyu..

MRT Lo Wu di perbatasan Shenzhen - China mainland.

Twin double bed family room. Golden Crown guest house sangat recommended.
Kekurangannya hanya tidak ada heater. Kalau malam dinginnya berasa bener.. brrrr... walaupun gak pake AC ya.. kan musim dingin. Beli soju dicampur berry juice, enak hangat-hangat, hehe.. 
Oya, belinya di Market Place K11 mal deket hotel ya..

Kamar mandinya sempit. Di Hongkong memang begitu, semuanya sempit-sempit..

Sabtu dan Minggu, banyak TKI yang kumpul di taman-taman kota, ngerumpi, ngaji, dan side job jualan makanan pecel, nasi rames, soto, goreng-gorengan, dsb. Mami Lukas iseng tanya, bayarnya boleh pake rupiah gak? Eh, dibolehin ternyata.. trus mbak-mbak TKI yang lain disitu juga jadi mau ikut-ikutan bayar pakai Rp.. Lha, kowe bukan turis yo.. gawe sing niki.. ora iso.. gitu kali ya, hehe..
Beli makanan disini lumayan murah dibanding beli makanan di warung-warung makan chinese di Hongkong lho, juga bisa ngobrol sama mbak-mbak disitu ya cari info atau sekedar ingin tahu cerita kehidupan mereka disana saja..

We are backpacker family, hehe..

Ini tempelan pengumuman di pasar Fa Yuen.
Dalam bahasa Mandarin, bahasa Inggris, Tagalog, dan bahasa Indonesia, hehe..

Timmy di Fa Yuen street, Mongkok.

Avenue of stars sore-sore.


Avenue of stars menjelang malam.

31 Desember 2012 sore, kutu kupret, eh kutu motret sudah mengkapling-kapling lapaknya di sepanjang Avenue of Stars sampai ferry pier. Malam tahun barunya, kami sudah gak kebagian tempat lagi disitu, puadaat beneer..


Suasana sekitaran Tsim Sha Tsui.


31 Desember 2012 sekitar jam 22:00 di Tsim Sha Tsui, Nathan road

1 Januari 2013 sekitar jam 00:30 di ujung Nathan road dekat Hongkong space museum.

1 Januari 2013 ada lion dance carnival disepanjang Canton road didepan Gateway / Harbour City Mal muter ke Salisbury road di depan 1881 Heritage. Perkumpulan Lion dance yang ikut parade lumayan banyak. Rame beneer..


Tai Chi class gratis tiap Senin, Rabu, Jumat jam 8~9 pagi di dekat Hongkong Museum of Art dengan latar belakang Victoria harbour. Di pandu oleh William Ng, salah satu Tai Chi master terkenal di Hongkong.


1881 Heritage


Pintu masuk ke Harbour City dari Ferry Pier Tsim Sha Tsui. Dihiasi dekorasi dari Toys R Us, toko mainan terbesar di Hongkong. Sayang kami gak sempat main kesitu..

Emaknya anak-anak kasih tau kalau dia ada di Hongkong..

Antrian IPhone 5. Kebetulan pas baru launching.. Ada yang masih bawa koper-koper besar, mungkin baru datang atau mau terbang langsung ke bandara, antri dulu beli IPhone..

Deretan Yacht orang Hongkong dekat Victoria Park di Hongkong Island.


Ini si An An, panda yang tinggal di Ocean Park.

Ocean Express, kereta subway yang beroperasi hanya di Ocean Park.



Ocean Park Hongkong.

Ini dia si Ocean Express..

Suasana pedestarian di Causeway Bay, konon wilayah yang tanahnya paling mahal di Hongkong.

Wantoon mee, makanan wajib, hehe..
Harga seporsi makanan di Hongkong sekarang antara HKD 25~40, sepertinya sudah naik ya..

Temple street night market di dekat Mongkok. Paling besar dan paling ramai di Hongkong. Banyak juga jual makanan macam-macam sajian disini. Wajib dikunjungi..

4 comments:

Admin said...

Kemana aja Papilukas, lama gak update blog ya...hehehe

Dian said...

Boleh ikutan jalan bareng??? Kyknya seruuu ya

Dian said...

Saya pingin ke HK tp blm tau jalan2nya takut tersesat. Bisa2 ga balik ke Indo

Unknown said...

Halo papi lukas,saya enjoy membaca postingannya.saya mau tanya apakah papi punya contact wni yg bsa jdi tour guide dhongkong?mohon info saya ke email nata.mandiri@gmail.com