Wednesday, April 07, 2010

Botanic & Chinese Gardens

Kami baru kali ini berkunjung ke Botanic Gardens dan Chinese Garden di Singapore.
Botanic Gardens letaknya di tengah kota, kalau dari belakang Ion Plaza Orchard naik bus no. 7 dan turun diseberangnya taman cantik ini. Tidak terlalu jauh perjalanan sudah sampai.
Chinese Garden agak keluar dari 'central', naik MRT green line turun di Chinese Garden station, langsung masuk ke tamannya.
Botanic Gardens usianya jauh lebih tua (sejak tahun 1822) dan lebih original dibandingkan Chinese Garden. Kedua-duanya bisa masuk dengan gratis alias free admission. Hehe...yang gratis-gratis memang paling asyik ya...?!

Saya sangat terkesan dan menikmati sekali jalan-jalan berkeliling di Botanic Gardens, sangat hijau, asri, rimbun, teduh, bersih dan luas. Enak sekali menghabiskan waktu sampai seharian disini. Duduk-duduk sambil melihat ikan besar-besar di kolam swan lake. Luar biasa memang negara kota Singapore bisa memiliki dan menjaga taman indah seluas ini. Kalau ingat-ingat jakarta jadinya bikin iri dan jengkel hati aja. Kenapa daku lahir di Indonesia sih..?!! :-((
Sepertinya tidak cukup sehari untuk mengelilingi dan menikmati semua sudut taman ini. Kami saja dua kali datang kesini dihari yang berbeda, dan itupun rasanya belum ada setengah area taman yang kami jelajahi bila melihat mapnya.

Anda bisa membawa tikar atau semacamnya untuk alas tidur-tiduran dibawah pohon yang rindang, sambil membawa bekal roti selai atau biskuit dan sari buah atau jus, bersantai baca novel sambil mendengarkan ipod, weleh asyik beneer, hehe...
Hunting foto juga bebas disini, gak ada yang ganggu dan gak ada yang minta-mintain duit!
Banyak hal yang menarik untuk dijadikan obyek foto, dan memang banyak pengunjung yang hunting foto disini dengan kamera DSLRnya.
Di spot-spot tertentu juga disediakan tempat minum gratis seperti dibandara Changi. Jadi kalau dehidrasi banyak minum dan bekal mineral water kita habis, isi ulang aja disitu, gratis!
Kolam-kolamnya dihiasi ikan-ikan yang terlihat bahagia tinggal disitu, besar-besar dan sehat. Sangat beruntung sekali mereka, coba ada dikolam Ragunan? Udah ada petunjuknya gak boleh mancing ikan, ada aja anak-anak tanggung yang bawa gulungan benang dengan kail diujungnya mancing ikan. Dapat ikan, masukan dikantong kresek, masukan ke tas, trus keluar dengan bebasnya dari kebon binatang Ragunan Jakarta. Begitulah yang saya lihat...poor ikan-ikan Ragunan!

Di Singapore Botanic Gardens, catfishnya (ikan lele) ada yang segede si Timmy! Mungkin panjangnya 1 meter lebih! Ikan guramenya segede-gede bagong juga koi atau ikan masnya. Kura-kura kecilnya banyak dan berenang-berenang dipinggiran kolam yang luas. Puas deh jalan kesini, anak-anak juga excited banget. Gak rugi masuk gratisan...speechless.

Kalau lapar dan gak bawa bekal makan siang, bisa ke food courtnya, gak terlalu mahal, normal price kok. Tempatnya nyaman, dengan AC dan bersih. Waktu pertama kesana saya udah ngedumel aja sama MamiLukas, knapa gak bungkus makanan buat makan siang, bisa berabe kalau makan ditempat begini, kalau keluar lagi walah jauhnya...
Karena udah kelaperan, gak tega sama anak-anak, ya udah ke food courtnya cari makan, mau harganya sgd 100 seporsi juga biarin aja lah...emosi!
Eh, ternyata ada menu seporsi seharga sgd 1 saja dan kenyang! Itu mee atau beehoon polos sepiring tanpa embel-embel. Kalau tambah embel-embel seperti telur dadar atau sosis atau daging cincang, tambah sgd 50 cent sampai sgd 1 perjenis tambahannya. Tadinya gw mikir beli mee polos itu aja, hehe...
Makanan yang 'normal' berkisar sgd 3~5 seporsinya. Waktu itu kami pesan 1 porsi nasi dengan 1 meat dan 1 vegetable set seharga sgd 3.20, 1 porsi chicken rice seharga sgd 3.80, 1 porsi Yong Tau Fu 7 pcs seharga sgd 3.80. Jadi total sgd 10.80 sudah include GST (tax).
Harga minumannya juga biasalah, sgd 1.50 untuk ice lemon tea. Saya lihat ada bule minum tiger beer jadi bikin ngiler, trus minta MamiLukas beliin tapi dengan syarat harganya gak melebihi sgd 2.5. Satu tiger beer can dingin dibawain Maminya Lukas, eh pas ditanya harganya ternyata sgd 4, wah gerutu lagi deh...katanya dia salah lihat harga, dikira sgd 2, ternyata can drinks jenis lainnya. Wah segar juga minum beer setelah putar-putar taman, hehe...

Yah begitulah kira-kira suasana di Singapore Botanic Gardens. O ya kalau mau kesini, bawa aja sedikit crackers atau biskuits untuk kasih makan ikan-ikannya. Sepertinya ikan-ikan disini sudah terbiasa terima makanan dari para pengunjung, karena begitu mereka melihat manusia di pinggir kolam, mereka akan mengerubung didekat kita. Juga saya gak melihat larangan kasih makan ikan, dan saya lihat banyak orang-orang yang feeding dengan potongan roti tawar. Tapi sebetulnya didekat gerbang taman, di kantor informasinya ada juga dijual makanan khusus ikan untuk para pengunjung yang ingin menghabiskan waktu di pinggir kolam. Ah jadi pengen kesana lagi...

Chinese Garden lebih terlihat imitasi. Kesannya modern dan lebih diatur. Di sebelah chinese garden ada juga Japanese Garden, menunjukkan tipikal taman Jepang yang sederhana, simpel, dengan batu-batu dan tanaman bonsainya.
Di chinese garden ada juga kolam-kolam ikan dengan ikan-ikannya yang luar biasa besar! Kebetulan sore itu disana ada beberapa bapak-bapak yang membawa sekarung potongan kulit roti tawar untuk diberikan ke ikan-ikan itu. Jadilah kami juga melempari ikan-ikan tersebut dengan kulit roti tawar bawaan mereka. Sambil ngobrol ngalor ngidul mengenai Singapore, enaknya tinggal dan hidup disini, dsb. Sebut saja uncle Lo, dia bercerita kalau orang Singapore sehari-hari penuh dengan pressure. Hanya orang smart yang bisa hidup di Singapore, walah..!
Dia bercerita kalau Singapore juga welcome buat orang asing yang smart untuk bekerja disana. Ada kenalannya orang Filipino yang bekerja di industri di daerah Jurong dengan gaji sgd 6.000 sebulannya. Kalau punya keahlian bisa exist disini katanya. Tapi kalau gak punya keahlian, sehari-hari hanya menerima pressure dan bergaji kecil. Dia lihat perut saya agak buncit, katanya you pasti happy, no pressure lah...hehe

Kami menghabiskan waktu disini sampai menjelang matahari tenggelam. Setelah itu lanjut ke IKEA lihat-lihat design furniture yang cantik-cantik bikin ngiler aja!
Kalau mau ke IKEA bisa dengan MRT turun di Queenstown station dan lanjut dengan bus no. 195, bilang aja ke supirnya minta diturunin di IKEA.
Yah, memang menarik cuci mata ke sini, designnya bagus-bagus dan menarik. Saya ketemu dengan beberapa orang berbahasa Indonesia, dan mereka memborong beberapa pernak-pernik, wah...!
Saya juga beli pendant lamp buatan Lithuania design Sweden yang lagi diskon dari harga sgd 30-an menjadi seharga sgd 6.90 saja. Kan gak sampai Rp 50 rb tuh harganya. Sampai gempor juga gak bakalan dapat barang begini seharga itu di Jakarta! Hehe...lumayan.

IKEA Vistofta Pendant Lamp, sgd 6.90 saja...
(image from ebay)

Swan Lake di Singapore Botanic Gardens.

Kura-kura kecil di Swan Lake.

Foto prewedding banyak lokasi spot yang menarik, bebas tanpa gangguan tukang palak!


Bandstand, gazebo yang berada di Botanic Gardens, dulunya sering dimainkan simphony disini.

MamiLukas mejeng.

Lukas dengan brosur Botanic Gardens. Brosurnya setelah dibawa-bawa berkeliling, dihimbau untuk dikembalikan ke kotaknya semula agar orang lain bisa membacanya juga.

Bandstand dengan sekelilingnya yang asri.



Di pinggir Swan Lake.

Lady in white hat.


Gerbang dan jembatan menuju Japanese garden.

Salah satu sudut Japanese garden.

Jembatan ke Japanese garden.

Tower di Chinese garden.

Kolam ikan di Chinese garden.

Uncle Lo bawa makanan ikan sekarung!


Sayang baru dapat ide moto dari angle begini saat hari sudah mulai gelap...


To be continued...

No comments: