Thursday, June 19, 2008

Jalan-jalan ke Singapore - Part 2

Day 3 (June 12, 2008):
Hari ketiga ini yang paling melelahkan selama kami berlibur di Singapore. Keluar dari NSS hotel jam 10 pagi and balik lagi hampir 23.30 malam.
Setelah sarapan pagi roti selai srikaya+bacang+jus jeruk yang di beli dicarrefour semalam, kami keluar hotel menyusuri Rochord rd., lewat Bugis junction, OG, sampai ke Albert Complex (depannya Sim Lim Square), trus nyebrang deh ke arah Sungei rd., ke arah kawasan Little India. Ternyata dari daerah Bugis ke Little India itu gak terlalu jauh-jauh amat. Jalan santai sambil lihat-lihat n' bawa pasukan katak loh...kira-kira makan waktu 20 menit lah...

Pedestarian di Sungei rd., hijau dan adem.

Ganeca di Clive street, Little India.

Jual sayuran di Clive street.

Kerbau road.

Rumah di kawasan Little India.

Residence of Tan Teng Niah di Little India.

Roti cane S$0.8 per satu potong.

Biryani mutton rice S$5, nasi kare+ daging kambing.
Rasanya pedas amit-amit, tapi gw habisin gak tersisa juga!
Pedas..? Siapa takut!! Ini makanan yang paling mahal kita beli selama di Singapore loh, hehe...

Sri Veeramakallaman temple di Serangoon rd.


Ibu-ibu jualan pernak-pernik di depan temple. Wah, lagi nelpon dia....

Di pinggir jalan Serangoon rd., apanya yang 3 for S$10 ??

Trus, perjalanan berlanjut menyusuri Serangoon rd. sampai berlabuh di Mustafa Center.
Mustafa Center ini adalah plaza yang menjual segala macam barang mulai dari pernak-pernik, pakaian, jam tangan, tas, sampai makanan. Kayaknya lumayan lengkap deh disini, and harganya juga reasonable enough lah...kami belanja oleh-oleh disini, beli segala macam pernak-pernik souvenir kira-kira habis deh S$100, cukup buat oleh-oleh tangan untuk dibagi-bagi. Mustafa Center ini buka 24 jam, alias gak pernah tutup!
Dari Mustafa center, jalan lagi sampai di MRT Farrer Park untuk nerusin perjalanan ke Singapore Zoo.
Caranya: dari MRT Farrer Park (purple line) naik sejauh 2 station, trus harus pindah ke MRT red line di stasiun Dhoby Ghaut NS24, trus naik yang red line.nya ke arah Jurong East. Turun di Ang Mo Kio, NS16 (8 station). Di Ang Mo Kio, nyebrang ke arah terminal bus, tanya aja orang ke arah bus station lewat underway. Nah dari bus station Ang Mo Kio ini kita lanjutkan dengan bus no. 138. Ongkosnya S$1.5 kalau bayar cash di atas bus, atau dicharge S$1.2 kalau gesek pake kartu EZ Link. Bus no. 138 ini rutenya mentok di ragunan eh, Singapore Zoo.
Waktu itu kita beli tiketnya yang two in one ticket, Singapore Zoo+Bird Park, lebih murah sekitar S$4.5 dibanding kita beli tiket masuk zoo.nya sendiri, bird park.nya sendiri. Harga tiket untuk 2 tempat ini S$30, untuk anak-anak berapa ya...wah lupa..!
Singapore Zoo admission fee: S$16.5 (adult), S$8.5 (child).
Bird Park admission fee: S$18 (adult), S$9 (child).
Lukas di MRT mau ke Singapore Zoo.

Timmy sampe di zoo bobok.


Sapa takut sama buaya??!

Zoo direction.

Aligator alias buaya darat!

Ini rumahnya harimau putih...bagus ya..?!

Ini dia si putihnya....

Hakuna matata....

Kangaroo.

Gerombolan babboon.

Mana wa aungnya...?

Mesranya...
Di Zoo kita ngabisin waktu sampe kira-kira jam 7 malem, zoo.nya sendiri tutup jam 6 sore, tapi disebelah Singapore zoo ada Night Safari yang buka sampai tengah malam. Katanya Singapore zoo ini yang terbaik di Asia Tenggara. Sebenarnya sih areanya gak terlalu luas dibandingkan Ragunan sekalipun, tapi memang 'packaging'nya sangat bagus, juga binatang-binatangnya sangat terawat, gemuk-gemuk gak kekurangan makanan. Kalau di Ragunan...? Duh menyedihkan sekali ya...makanan untuk satwanya dicatut sama pengelolanya atau memang budgetnya gak cukup untuk kasih makan koleksi satwanya? Big '???' ... Singa di ragunan kurus kisut, gak ada perutnya! Disini gempal-gempal, hehe.... Tapi memang sih tiket masuk Ragunan aja cuma Rp 4000 (sekitar S$0.8), gimana mau berharap yang indah-indah?
Di Singapore zoo ada kereta trem keliling zoo sama seperti di Ragunan, ya itu kereta yang ditarik pake mobil, bedanya disini mobilnya pake mobil listrik. Kayaknya gak perlu deh naik ini, karena zoo.nya gak luas-luas amat kok, keliling-keliling jalan kaki aja! Admission untuk naik kereta trem ini S$5 (adult), S$3 (child), sayang kan...?! Kemarin itu kita gak tahu seluas apa sih zoo.nya, jadi kita naik trem aja dulu supaya bisa lihat-lihat lokasi mana yang menarik, baru deh jalan. Tapi, ya... gak perlu lah... Di zoo ini udaranya segar, lihat-lihat satwanya juga nge-gemesin. O ya, trus ada feeding time schedulenya loh, yaitu jadwal kasih makan binatang-binatangnya. Ini sangat menarik, jangan lupa lihat-lihat schedulenya! Overall kalau mau lama-lama disini asyik juga, waktu gak akan terasa lama, apa lagi duduk-duduk di lokasi orang utan...sangat menghibur batin.
Dari zoo, kita buru-buru ngejar MRT dari Ang Mo Kio (NS16) ke Harbour Front (NE1) untuk ngejar pertunjukan Song of The Sea di Sentosa Island. Song of The Sea.nya setiap hari ada 2 kali pertunjukan; jam 19.40 dan 20.40.
Dari Harbour Front nyebrang ke Sentosa Island tiketnya S$3 pp naik kereta monorail, perjalanan kira-kira 10 menit sudah sampai. Tapi sayangnya, kami terlambat sampai di tempat pertunjukkan Song of The Sea. Tanya ke penjaganya, show sudah berjalan kira-kira 15 menit. Padahal itu adalah show yang kedua atau yang terakhir hari itu. Shownya sendiri makan waktu kira-kira 25 menit, jadi cuma sisa sekitar 10 menit, kata yang jaga; sayang bu (emaknya si Lukas yang nanya), mendingan besok aja dateng lagi...kuya!
Tapi PapiLukas pantang menyerah donk...gw bilang aja ke penjaganya; kita sebenarnya ngejar show ini, tapi kita terlalu lama di zoo, jadi terlambat deh. Padahal kita dateng dari Jakarta dan besok malem ada acara yang lain trus lusa udah balik ke Jakarta and gak tau deh kapan lagi bisa lihat show ini....kasian anak-anak...!
Eh, penjaganya bilang; ya udah lah gw kasi lo masuk, kacian gw...hehe....
Emang sih, waktu MamiLukas yang tanya penjaganya ada 2 orang, tapi waktu PapiLukas yang tanya kebetulan penjaganya tinggal sendiri and baik hati lagi, keturunan India masih muda...God bless you boy...! Sebenarnya sih, walaupun sudah terlambat banyak, kita tetap mau nonton show ini walaupun harus bayar penuh. Tapi sepertinya loket penjualan karcisnya sudah ditutup, makanya penjaga gatenya agak bingung begitu.
Akhirnya, kita jadi nonton Song of The Sea kira-kira 10 menit terakhir shownya dengan gratis (kalau bayar, admission fee.nya S$8 for adult). Walau cuma 10 menit, anak-anak sudah cukup terhanyut, takjub dan puas nonton Song of The Sea. Tadinya udah pada ngantuk-ngantuk dan cape, tapi nonton Song of The Sea matanya pada melek semua.
Song of The Sea ini sebenarnya pertunjukkan air mancur dengan sinar laser juga fireworks alias kembang api yang ditata sedemikian apik. Tempatnya juga persis di pinggir pantai dengan pemandangan laut dimalam hari. Kalau ke Singapore, ini wajib hukumnya untuk ditonton!

Day 4 (June 13, 2008):
Karena kecapaian di hari ke 3, hari ke 4.nya pada bangun kesiangan deh.
Beres-beres, sarapan, trus keluar dari hotel kira-kira jam 10.30, tujuannya Jurong Bird Park.
Karena bangun kesiangan, trus takut kelamaan kalau nunggu makan siang dulu, jadinya makan siangnya dibungkus aja untuk dimakan di Bird Park nanti, sekalian ngirit ngindarin makan di tempat wisata hehe.....
Dari MRT Bugis station (EW12) harus ke Boon Lay station dulu (EW27). Karena sama-sama green line, jadi gak usah pindah kereta. Perjalanan dari EW12 ke EW27 lumayan jauh juga, 15 station. Tapi rasanya gak lama-lama amat, sekitar 30 menit lah. Begitu keluar Boon Lay MRT station, langsung pindah ke Boon Lay Bus station, naik bus no. 194 menuju Jurong Bird Park.
Suasana di Boon Lay bus station sedikit lebih kumuh dibanding Ang Mo Kio bus station karena banyak pedagang kaki limanya, dan ruangannya tidak ber AC tetapi terbuka bebas. Kalau di Ang Mo Kio station, ruangannya tertutup dan ber AC.
Sebetulnya dari Boon Lay bus station ini ke Jurong Bird Park gak terlalu jauh, tapi kalau perginya agak muter-muter, pulangnya relatif lebih cepat karena gak muter-muter.
Jurong Bird Park ini ternyata ada di dekat kawasan industri Jurong, jadi perginya, di bus pasti melihat pabrik-pabrik di kawasan industri Jurong. Dan apa ya...sampai di Bird Park juga bau udaranya tidak terlalu fresh seperti di zoo, di Jurong Bird park ini seperti menghirup udara yang tercemar oleh asap pabrik.
Di Jurong Bird Park ini ada juga feeding time schedulenya loh. Sebelum masuk, nanti kita akan dikasih bird park map yang didalamnya ada feeding time schedule itu. Jadi jangan ketinggalan jadwal! Asyik juga ngeliatin burung-burung dikasih makan, apa lagi yang di area pelican...

Di gerbang Jurong Bird Park, udaranya sedikit tercemar asap atau bau kimia pabrik.

Welcome to Jurong Bird Park, kata si Lukas.

Disini ada water fall.nya loh....


Direction in Jurong Bird Park.

Pelican area.

Pools Amphitheatre, tempat show burung-burung.

Bebek.

Pelican.

Ini burung jenis apa ya...?

Flamingo.


Lukas mejeng.

Team at the parrot nest.

I'm a parrot.

Me too.

So do I....

How about us...?
O ya, walaupun MRT Boon Lay station ini adalah yang paling ujung dari East West line atau Green Line MRTnya Singapore, tapi Boon Lay station ini berada dekat kawasan industri Jurong. Jadi sebaiknya menghindari jam-jam sibuk kerja waktu naik MRT alias jangan kesorean banget di bird parknya, nanti bisa berbarengan sama orang-orang kawasan industri pulang kerja, ramai and padat!
Selesai dari bird park, kita turun di MRT Outram Park station (EW16), jalan kaki ke arah Chinatown. Menyusuri Fu Tong Sen street, masuk kawasan Chinatown, dan lanjut ke South Bridge rd., ke Boat Quay. Wuih...capek juga....
Dari Boat Quay, jalan lagi ke MRT Raffles Place (EW14), trus naik MRT deh ke Bugis station (EW12), and balik ke hotel. Sebelumnya, mampir dulu ke Bugis street beli durian Malaysia S$3~S$5 per bungkus.

Bridge.

Boat Quay, tempat makan & tempat nongkrongnya orang Singapore waktu malam. Banyak restoran dan pub disini. Harga makanannya lumayan mahal, sekitar S$ 25 seporsi...

Me and my Subaru....

Me, durian, and tiger beer.

3 comments:

Youkou said...

sangat senang membaca artikelnya papi lukas, kebetulan saya ada planning ke singapore, thanks banget yah buat ingfo-ingfo tentang singapore

Anonymous said...

hai... kamu smanya di gochap bukan?

papilukas said...

Yup, betul sekali...gw lulusan cipinang muara angkatan th.90 (physics), udah tua ya..?!
Kamu sapa?? Kok tau?